oleh: P. William P. Saunders *
William Miller (1782-1849) | Ellen Gould Harmon White (1827-1915) |
The Washington Times mencetak sebuah iklan sebesar dua halaman penuh yang dikeluarkan Gereja Advent Hari Ketujuh menyerang Gereja Katolik Roma dan memaklumkan hari Sabtu, dan bukannya hari Minggu, sebagai Sabat yang sesungguhnya. Siapakah sebenarnya orang-orang ini?
~ seorang pembaca di Mount Vernon
Gereja Advent Hari Ketujuh didirikan oleh William Miller (1782-1849). Ia yang dilahirkan di Pittsfield, Mass. pada tanggal 15 Februari 1782 ini adalah seorang veteran perang 1812 dan seorang petani di pinggiran New York. Pada usia 34 tahun, ia meninggalkan Deisme untuk menggabungkan diri dalam Gereja Baptis. Setelah mentahbiskan dirinya sendiri, ia mulai berkhotbah pada tahun 1831. Terpikat oleh nubuat-nubuat Alkitab, ia yakin bahwa setiap nubuat yang belum digenapi Kristus sepanjang masa hidup-Nya di dunia akan digenapi dalam Kedatangan-Nya yang Kedua Kalinya. Tetapi, pengetahuan Miller tampaknya hanya sejauh kulit luarnya saja.
Tafsirannya atas Daniel dan Kitab Wahyu (Apokalips) menghantarnya untuk meramalkan Kedatangan Yesus yang Kedua Kalinya. Miller beranggapan bahwa nubuat-nubuat mengenai akhir dunia mengandung suatu kode numerik yang dapat diuraikan. Ia mengambil 2300 petang sebagaimana disebutkan dalam Daniel 8:14 mengenai dipulihkanmya tempat kudus, mengkonversikannya ke dalam tahun, dan kemudian menghitung dari tahun 457 SM (yang dipegangnya sebagai “70 minggu” sejak permulaan kedatangan pertama) guna meramalkan Kedatangan Yesus yang Kedua Kalinya pada tanggal 21 Maret 1843. Ia mendapat banyak pengikut melalui khotbahnya dan melalui publikasi The Midnight Cry. Ramalan ini mengakibatkan kegemparan besar, namun terbukti salah.
Tidak berkecil hati, ia merevisi hitungan dan meramalkan tanggal 21 Maret 1844 sebagai saat Kedatangan-Nya yang Kedua. Ketika ramalan itu juga meleset, ia meramalkan tanggal 22 Oktober 1844. Lagi-lagi Miller salah. Kegagalannya yang terakhir ini dikenal sebagai “Kekecewaan Besar,” dan menyebabkan sebagian besar pengikut meninggalkannya.
Para pengikutnya yang setia mengadakan pertemuan tahun berikutnya di Albany dan menyusun rencana untuk menjaga agar gerakan millennial ini tetap hidup. Terjadi perpecahan-perpecahan, tetapi satu kelompok yang kuat bertahan hidup. Pada tahun 1860, mereka secara resmi mendirikan Gereja Advent Hari Ketujuh. James White menjadi pemimpin Advent Hari Ketujuh setelah denominasi ini diorganisir di Battle Creek, Mich., pada tahun 1863.
Ny Ellen Gould Harmon White (1827-1915), seorang pengikut setia Miller yang adalah isteri James, memberikan pengaruh yang kuat pada sekte. Kemungkinan karena kesehatannya yang rapuh, ia mengalami penglihatan-penglihatan, dan mengklaim mendapatkan lebih dari 2000 penglihatan sepanjang hidupnya. Beberapa faktor mempengaruhi pandangan religiusnya: (1) Revivalisme Methodis, yang menghantar pada pertobatannya pada tahun 1841; (2) penyembuhan iman, yang diandalkannya untuk berbagai penyakit ringannya yang kerap menyerang; (3) penglihatan-penglihatan adikodrati; dan (4) ajaran Miller. Meski hanya bersekolah hingga kelas tiga sekolah dasar, ia menulis 45 buku utama dan lebih dari 4000 artikel. “Steps to Christ” telah diterjemahkan ke dalam 85 bahasa. Sebagian besar ajaran Ny White yang telah dijadikan doktrin resmi berasal dari berbagai penglihatannya yang dianggap sebagai ilham.
Ellen White dan rekannya, Hiram Edson, mempelajari kembali nubuat-nubuat Alkitab mengenai Kedatangan-Nya yang Kedua dan ajaran-ajaran Miller sendiri, serta menyimpulkan bahwa semuanya itu menyatakan awal dari penghakiman terakhir. Mereka sekarang mengajarkan bahwa Kedatangan-Nya yang Kedua akan segera datang, tetapi hari dan jamnya tak dapat diramalkan.
Ellen White juga percaya bahwa Sabtu, bukan Minggu, adalah hari Sabat yang diperintahkan oleh Tuhan dalam Kitab Kejadian. Menurutnya, perubahan Sabat ke hari Minggu diperkenalkan oleh anti-Kristus atau kepausan. Tentu saja, tradisi Kristen sejak masa para rasul telah menganggap hari Minggu sebagai Hari Tuhan, sebab Tuhan kita bangkit dari antara orang mati pada hari Minggu Paskah. Kita mendapati bukti akan hal ini dalam Kisah Para Rasul, “Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ” (Kis 20:7), dan St Paulus dalam Surat Pertama kepada Korintus berbicara mengenai pertemuan umat beriman dan pengumpulan uang pada “hari pertama dari tiap-tiap minggu” (16:2). Seorang apologist besar, St Yustinus Martir (wafat tahun 165), menulis, “Hari Minggu, sungguh, adalah hari di mana kami semua berkumpul, karena itulah hari pertama, padanya Allah telah menarik zat perdana dari kegelapan dan telah menciptakan dunia, dan karena Yesus Kristus, Penebus kita telah bangkit dari antara orang mati pada hari ini” (ApologiƦ). Menariknya, Advent Hari Ketujuh mengubah tradisi yang berasal dari masa rasul dan secara konsisten diakui oleh umat Kristiani di sepanjang abad. Jelas, perubahan yang demikian menunjukkan betapa dahsyat daya suatu wahyu pribadi! (lebih lanjut lihat:Bilamanakah Tepatnya Hari Sabat itu?)
Sekedar tambahan “iseng”, Ellen White mendapatkan penglihatan pada tanggal 5 Juni 1863, di mana ia mengerti bahwa daging, alkohol dan tembakau dilarang, dokter dan obat-obatan hendaknya dihindari, dan bahwa para pengikut hendaknya memiliki pola hidup sehat dengan udara segar, sinar matahari, istirahat, olahraga dan diet. Ketidakmurnian seksual juga dikutuk. Yang menarik, ajaran-ajaran ini mengilhami Sylvester Graham untuk mengembangkan cracker bergizi demi mendukung kesehatan, yakni “Graham Cracker.”
Juga, John Kellogg dari Battle Creek, Mich., mengembangkan diet sehat dengan buah-buahan, biji-bijian dan sayuran, dan ya, sereal, yang tak hanya menjamin kesehatan melainkan juga mencegah ketidakmurnian seksual. (Saya pikir Count Chocula [monster logo sereal ini] tidak tahu bahwa ia mempunyai pengaruh yang demikian. Meski begitu, di wilayah Washington ini, sebagian orang terlalu banyak makan Fruit Loops sementara yang lain seharusnya makan lebih banyak Lucky Charms.)
Mengenai ajaran mereka sekarang, Advent Hari Ketujuh menegaskan kepenuhan keallahan Kristus. Gereja Advent Hari Ketujuh percaya bahwa manusia pada dasarnya adalah fana, bukan abadi. Kematian dianggap sebagai tidur. Kebangkitan orang benar yang telah mati akan terjadi pada waktu Kedatangan-Nya yang Kedua, ketika baik orang benar yang masih hidup maupun mati, akan dibawa ke surga, di mana bersama-sama mereka akan melewatkan millennium. Mereka yang masih hidup pada saat ini, yang menolak keselamatan, akan dibinasakan; mereka dan orang-orang jahat yang telah mati akan bangkit ketika Kristus kembali di akhir masa seribu tahun untuk membersihkan dunia. Pada waktu itu mereka akan dibinasakan untu selamanya oleh api. Kemudian bumi akan dipulihkan ke keadaan Taman Eden dan tersedialah firdaus bagi para kudus.
Advent Hari Ketujuh mempunyai dua ritus liturgis utama: Baptis selam diperuntukkan bagi mereka yang telah cukup dewasa untuk memahami maknanya. Kedua, seturut Perjamuan Malam Terakhir, suatu ibadat komuni diadakan empat kali dalam setahun dengan didahului oleh upacara pembasuhan kaki; namun demikian, roti dan anggur tak beragi yang dipergunakan dianggap hanya sebagai simbol tubuh dan darah Kristus.
Advent Hari Ketujuh menjalankan Sabat dari terbenamnya matahari pada hari Jumat hingga terbenamnya matahari pada hari Sabtu. Segala pekerjaan yang tidak perlu, termasuk memasak, dihindari pada waktu ini. Mereka hadir di gereja dan sekolah Sabat pada hari Jumat petang dan Sabtu pagi.
Mereka mempersembahkan perpuluhan dari pendapatan mereka. Sebagian besar jemaatnya mengikuti diet vegetarian; mereka yang tidak berdiet wajib berpantang makan-makanan yang dilarang dalam Perjanjian Lama, seperti daging babi, ham, dan udang. Demi alasan kesehatan, mereka berpantang minuman keras dan tembakau. Gereja juga menyelenggarakan suatu program kesehatan yang ekstensif dengan rumah-rumah sakit dan klinik-klinik di seluruh dunia.
Pemerintahan gereja adalah demokrasi. Tiap-tiap Gereja Setempat dipimpin secara kongregasionalis tetapi termasuk dalam suatu Konferens yang menunjuk pelayannya. Empat atau lebih konferens membentuk suatu Uni Konferens dan beberapa uni konferens membentuk suatu Divisi. Ada 10 divisi di 189 negara dengan kantor pusat di Washington, D.C. Pada tahun 1998, Advent Hari Ketujuh melaporkan memiliki lima juta jemaat di Amerika Serikat dan sembilan hingga sepuluh juta jemaat di seluruh dunia.
Karena artikel ini diilhami oleh suatu iklan di the Washington Times yang menyerang Gereja Katolik Roma, harap diingat dua point: Pertama, Gereja Katolik Roma adalah Gereja Kristen yang didirikan langsung oleh Kristus. Kedua, seseorang pastilah cukup putus asa dan tidak aman sehingga berupaya menarik pengikut dengan kefanatikan dan menyerang yang lain.
* Fr. Saunders is dean of the Notre Dame Graduate School of Christendom College and pastor of Our Lady of Hope Parish in Sterling, Virginia.
sumber : “Straight Answers: Seventh-Day Adventist Church: Who Are These People?” by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©1998 Arlington Catholic Herald, Inc. All rights reserved; www.catholicherald.com
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Arlington Catholic Herald.”
Denominasi gereja menyelamatkan?
ReplyDeleteKetika kita datang menghadap pada penghakiman akhir kita tidak akan mendapatkan pertanyaan
"Anda dari gereja mana?"
Yang penting disini adalah kita menuruti segala perintah Tuhan yang ada di dalam alkitab.
Jadi marilah kita pelajari alkitab dengan tuntunan roh kudus.
Dan berpeganglah selalu pada firman-Nya, Dengan demikian dengan tuntunan roh kudus kita bisa membedakan mana yang berasal dari Allah dan mana yang berasal dari manusia.
Mana yang baik, mana yang benar dan mana yang bertentangan.
Mana yang sejalan dengan firman (alkitab) dan mana yang tidak sejalan.
Tentunya jawaban bisa kita dapatkan ketika kita mencari kebenaran menurut firman-Nya.
Semuanya kembali kepada Alkitab yang merupakan Firman Tuhan yang hidup.