January 16, 2012

GEREJA ORTHODOX RITUS BARAT

disadur dari https://www.facebook.com/notes/persatuan-gereja-orthodox-indonesia/gereja-orthodox-ritus-barat/10150481287356909


Sebelum tahun 1054 kita tidak akan menemukan keberadaan Gereja Ritus Barat karena memang Gereja adalah satu tak terpisahkan,  hanya di masanya ada Gereja yang menggunakan bahasa Latin. Ritus yang digunakan oleh orang Kristen di Skotlandia, Irlandia dan Inggris, adalah sama seperti yang digunakan di Konstantinopel. Pada seribu tahun pertama semua gereja Kristen yang jauh terpencil yang berada dalam persekutuan dengan Lima Patriarkh (Konstantinopel, Yerusalem, Antiokia, Alexandria, Roma) adalah Gereja yang Orthodox. Setelah 1054, dan lebih tepat, setelah Penaklukan Norman (1066) dari Inggris, Gereja Barat ditarik ke dalam Skisma Besar Patriarkh Roma semakin menjauh dari Persatuan dengan para Patriarkh Gereja Orthodox. Liturgi Barat dinyatakan untuk mencerminkan kesalahan Kepausan dan bahkan memasukkan filioque dalam Syahadat Nicea dengan penyimpangannya yang lainnya.

Pemulihan terjadi dari suatu Ritus, dikoreksi, dan benar-benar menjadi Orthodox ritus barat oleh kekudusan Gereja Orthodox di Amerika Serikat, pemulihan ini tidak berasal oleh kaum awam atau presbiter biasa. Visi dari Ritus Barat memegang peranan penting dari Misi Orthodox di Amerika yang dijalankan oleh Uskup Agung Tikhon, Keuskupan Agung Amerika di bawah Patriarkat Moskow. Sekitar sembilan puluh tahun yang lalu ia memeriksa Kitab Anglikan yang ada yaitu kitab ibadah umum yang dikirim ke Sinode Kudus dari Moskow. Liturginya berasal dari penggunaan kuno Gereja Orthodox di Barat, dan pertama kali diungkapkan dalam bahasa Inggris pada edisi 1549 oleh otoritas Raja Edward dari Inggris Keenam, dikoreksi dan disetujui oleh Sinode Kudus untuk digunakan di Gereja Orthodox.

Dalam tahun-tahun berikutnya, yang terberkati Uskup Agung Tikhon diangkat menjadi Patriarkh Moskow dan martir oleh komunis pada tahun 1925, karena hal ini beliau dinyatakan sebagai Orang Kudus oleh Gereja, dan dengan demikian dikenal secara setia di Gereja Orthodox seluruh dunia sebagai St Tikhon, Pembawa Terang di Amerika. Dia adalah St. Tikhon  yang sama yang mendapatkan persetujuan untuk restorasi Ritus Barat di Amerika.

Misi Orthodox di Amerika mengalami perkembangan dan semakin kokoh, otorisasi lebih lanjut dari Ritus Barat diberikan oleh Sinode Patriarkh Antiokhia yang Kudus. Metropolitan Anthoni (Bashir) mendirikan Vikariat Ritus Barat untuk pendirian Misi Ritus Barat di Paroki-paroki dalam Keuskupan Agung. Metropolitan Philip (Saliba) telah mempromosikan untuk peningkatan jumlah Ritus Barat di Paroki-paroki di seluruh Amerika Utara, dan terus bertambah jumlah klerus dan awam berkali-kali lipat dalam tahun ke tahun. Gereja Orthodox ritus Barat sekarang berkembang pesat dalam Misi Gereja di Amerika.

Paroki Ritus Barat merupakan restorasi Liturgi Barat yang resmi dari Gereja yang terpisah dari 1.000 tahun pertama, oleh otoritas para Patriarkh, untuk kepentingan semua jemaat Orthodox.

Sumber : http://www.westernorthodox.com/western-rite.html
diterjemahkan oleh : Yohanes Damaskinos Arya

No comments:

Post a Comment