February 10, 2011

Didakhe: Pengajaran Tuhan melalui 12 Rasul untuk Semua Bangsa





Chapter 1. The Two Ways and the First Commandment. There are two ways, one of life and one of death, but a great difference between the two ways. The way of life, then, is this: First, you shall love God who made you; second, love your neighbor as yourself, and do not do to another what you would not want done to you. And of these sayings the teaching is this: Bless those who curse you, and pray for your enemies, and fast for those who persecute you. For what reward is there for loving those who love you? Do not the Gentiles do the same? But love those who hate you, and you shall not have an enemy. Abstain from fleshly and worldly lusts. If someone strikes your right cheek, turn to him the other also, and you shall be perfect. If someone impresses you for one mile, go with him two. If someone takes your cloak, give him also your coat. If someone takes from you what is yours, ask it not back, for indeed you are not able. Give to every one who asks you, and ask it not back; for the Father wills that to all should be given of our own blessings (free gifts). Happy is he who gives according to the commandment, for he is guiltless.

Bab 1. Dua Jalan dan Perintah Pertama. Ada dua jalan, yang pertama adalah jalan kehidupan dan yang kedua adalah jalan kematian, dan ada perbedaan yang besar diantara kedua jalan ini. Jalan kehidupan, adalah seperti ini : Pertama, cintailah Allah penciptamu; kedua, cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri, dan jangan melakukan kepada sesamamu, apa saja yang kau pun tak ingin mereka lakukan padamu. Dan dari sabda ini, inti pengajarannya adalah : Berkatilah mereka yang mengutukmu dan berdoalah bagi musush-musushmu dan berpuasalah bagi orang-orang yang menganiayamu. Apakah pahalanya bagimu bila engkau hanya mencintai orang-orang yang mencintaimu? bukankan orang kafir juga berbuat demikian? Tetapi cintailah orang-orang yang membencimu, dengan demikian engkau tidak akan memiliki seorang pun musuh. Jauhkanlah dirimu dari nafsu daging dan duniawi. Jika ada yang menampar pipi kirimu, berikanlah pipi kananmu juga, dan kamu akan disempurnakan. Jika seseorang memintamu untuk menemaninya sejauh satu mil, pergilah bersamanya sejauh dua mil. Jika ada yang mengambil pakaianmu, berikanlah jubahmu juga. Jika apa yang menjadi milikmu diambil oleh orang lain, janganlah memintanya kembali, karena sebenarnya engkau memang tidak berhak. Berikanlah kepada semua orang yang meminta darimu, dan jangan pernah memintanya kembali, karena sesuai keinginan Bapa bahwa akan diberikan kepada semua orang berkatnya sendiri sendiri.
Berbahagialah orang yang memberi sesuai Perintah Allah, karena ia tanpa noda.
Woe to him who receives; for if one receives who has need, he is guiltless; but he who receives not having need shall pay the penalty, why he received and for what. And coming into confinement, he shall be examined concerning the things which he has done, and he shall not escape from there until he pays back the last penny. And also concerning this, it has been said, Let your alms sweat in your hands, until you know to whom you should give.

Berdukalah orang orang yang menerima; jika ia menerima karena ia membutuhkan, ia tidak berdosa; tetapi ia yang menerima padahal ia tidak mebutuhkan, maka ia hendaknya membayar hukumannya, mengapa ia menerima dan untuk apa. Di dalam tahanan, ia akan diperiksa atas segala perbuatannya dan ia tidak akan dibebaskan sampai ia melunasi semua hukumannya. Mengenai hal ini juga ada dikatakan, Biarlah sedekahmu basah tergenggam dalam tanganmu sampai engkau tahu siapa yang patut kau beri.



Chapter 2. The Second Commandment: Grave Sin Forbidden. And the second commandment of the Teaching; You shall not commit murder, you shall not commit adultery, you shall not commit pederasty, you shall not commit fornication, you shall not steal, you shall not practice magic, you shall not practice witchcraft, you shall not murder a child by abortion nor kill that which is born. You shall not covet the things of your neighbor, you shall not swear, you shall not bear false witness, you shall not speak evil, you shall bear no grudge. You shall not be double-minded nor double-tongued, for to be double-tongued is a snare of death. Your speech shall not be false, nor empty, but fulfilled by deed. You shall not be covetous, nor rapacious, nor a hypocrite, nor evil disposed, nor haughty. You shall not take evil counsel against your neighbor. You shall not hate any man; but some you shall reprove, and concerning some you shall pray, and some you shall love more than your own life.


Bab 2. Perintah Kedua : Dosa Berat Yang Dilarang. Dan dalam Perintah kedua diajarkan : Jangan terlibat pembunuhan, jangan  terlibat percabulan, jangan terlibat pengkhianatan, jangan terlibat perjantanan (semburit), jangan terlibat perzinahan, jangan mencuri, jangan melakukan praktek-praktek gaib, sihir, jangan membunuh nyawa bayi melalui aborsi atau membunuh bayi yang lahir, Jangan mengingini (iri dengan) milik tetanggamu, jangan bersumpah, jangan bersaksi dusta, jangan berkata kotor,  kamu tidak boleh menyimpan dendam. Kamu tidak boleh mempunyai pikiran ganda atau lidah ganda, karena lidah ganda berarti jaring kematian. Apa yang engkau ucapkan tidak boleh asal asalan, atau omong kosong belaka, tapi dipenuhi dengan niatan. Kamu tidak boleh cemburu, tamak ataupun rakus, dikuasai keinginan iblis, ataupun congkak. Kamu tidak boleh memberikan nasihat jahat (menghasut) kepada tetanggamu. Kamu tidak boleh membenci manusia manapun; namun beberapa hendaknya kamu beri kritik, dan beberapa orang yang lain hendaknya kamu doakan, dan beberapa yang lain lagi perlu engkau kasihi lebih dari nyawamu sendiri.


Chapter 3. Other Sins Forbidden. My child, flee from every evil thing, and from every likeness of it. Be not prone to anger, for anger leads to murder. Be neither jealous, nor quarrelsome, nor of hot temper, for out of all these murders are engendered. My child, be not a lustful one. for lust leads to fornication. Be neither a filthy talker, nor of lofty eye, for out of all these adulteries are engendered. My child, be not an observer of omens, since it leads to idolatry. Be neither an enchanter, nor an astrologer, nor a purifier, nor be willing to took at these things, for out of all these idolatry is engendered. My child, be not a liar, since a lie leads to theft. Be neither money-loving, nor vainglorious, for out of all these thefts are engendered. My child, be not a murmurer, since it leads the way to blasphemy. Be neither self-willed nor evil-minded, for out of all these blasphemies are engendered.

Bab 3. Dosa-Dosa Lain Yang Dilarang. Anakku, menjauhlah dari semua hal yang jahat, dan semua yang mirip dengannya. Jangan mudah marah, karena kemarahan dapat merangsang nafsu untuk membunuh. Jangan cemburu atau suka mendebat, emosional, karena dari sinilah pembunuhan dimulai. Anakku, jangan hidup dalam kenafsuan, karena nafsu menggiringmu pada percabulan.
Jangan suka bicara kotor, atau liar matamu, karena dari semua inilah percabulan dimulai. Anakku, jangan menjadi pengamat perbuatan yang baik, karena itu akan membawamu pada pengidolaan (pemujaan semu=berhala). Jangan menjadi si pemikat, atau ahli nujum, atau seorang purifier, ataupun tertarik untuk melihatnya, karena dari sinilah pengidolaan dimulai. Anakku, jangan menjadi pembohong, karena kebohongan membuatmu menjadi pencuri. Jangan menggilai harta, atau sombong karena gengsi, karena dari sini semua pencuri dilahirkan. Anakku, jangan suka menggosip, karena ini menjadi awal fitnah. Jangan cepat berprasangka atau punya pikiran jahat, ini semua juga menjadi awal fitnah. Namun, rendah hatilah, karena orang yang rendah hati mewarisi bumi. Jadilah pemaaf, mudah berempati, berterus terang dan lembut dan baik dan selalu tergerak oleh perkataan yang kamu dengar. Kamu tidak boleh memuji diri sendiri, atau jiwamu penuh percaya diri. Janganlah jiwamu bermegah, tetapi dengan jiwa jiwa yang adil dan sederhana-lah jiwamu hendaknya dipersatukan. Terimalah semua yang terjadi atasmu sebagai hal baik, karena tidak ada satupun yang dapat menandingi Allah.
Rather, be meek, since the meek shall inherit the earth. Be long-suffering and pitiful and guileless and gentle and good and always trembling at the words which you have heard. You shall not exalt yourself, nor give over-confidence to your soul. Your soul shall not be joined with lofty ones, but with just and lowly ones shall it have its intercourse. Accept whatever happens to you as good, knowing that apart from God nothing comes to pass.


Chapter 4. Various Precepts. My child, remember night and day him who speaks the word of God to you, and honor him as you do the Lord. For wherever the lordly rule is uttered, there is the Lord. And seek out day by day the faces of the saints, in order that you may rest upon their words. Do not long for division, but rather bring those who contend to peace. Judge righteously, and do not respect persons in reproving for transgressions. You shall not be undecided whether or not it shall be. Be not a stretcher forth of the hands to receive and a drawer of them back to give. If you have anything, through your hands you shall give ransom for your sins. Do not hesitate to give, nor complain when you give; for you shall know who is the good repayer of the hire. Do not turn away from him who is in want; rather, share all things with your brother, and do not say that they are your own. For if you are partakers in that which is immortal, how much more in things which are mortal?

Bab 4. Beberapa Petunjuk. Anakku, ingatlah siang malam akan mereka yang mengajarkan perkataan Allah padamu, hormatilah mereka seperti kamu menghormati Allah. Karena dimanapun hukum Allah diwartakan, Allah sendiri hadir disitu. Dan carilah setiap hari wajah para kudus, supaya kamu menjadi tenang karen perkataan mereka. Jangan tercerai berai, melainkan berlomba lombalah mencari kedamaian. Putuskanlah dengan benar, dan jangan menghormati orang orang yang suka mengutuki kesalahan. Kamu tidak boleh tidak punya pendirian walaupun sulit. Jangan menjadi perpanjangan tangan untuk menerima atau pengumpul untuk memberi. Kalau kamu memiliki sesuatu, melalui tangan tanganmu lah kamu harus membuat silih atas dosa dosamu. Jangan pernah ragu ragu untuk memberi, atau suka menggerutu ketika kamu memberi; karena kamu harus mengenal tuan pengupah yang selalu baik terhadap hamba hambanya. Jangan memalingkan muka dari mereka yang membutuhkan, tetapi, bagilah segala sesuatunya dengan saudaramu, dan jangan mengklaim semuanya milikmu. Karena jika kamu sudah ambil bagian dalam keabadian, ada berapa banyak lagi yang tersisa yang masih dapat musnah ? Jangan mengalihkan tanganmu (perhatianmu) dari anak anakmu, namun, ajarkan pada mereka untuk takut akan Allah sejak masa kanak-kanak. Jangan memberikan perintah saat kamu sedang sedih / gusar pada anak buah atau pembantumu, yang juga mendambakan keselamatan dari Allah yang sama, karena mereka bisa berbalik membenci Allah yang menaungi kalian; karena Ia tidak datang dengan membedakan penampilan luar, tapi bagi mereka yang telah dipersiapkan oleh Roh. Dan kamu para pengikut hendaknya memandang tuan tuanmu sebagai suatu type Tuhan, dalam kerendah hatian dan segan. Kamu hendaknya membenci orang orang yang munafik dan semuanya yang tidak menyenangkan bagi Tuanmu. Janganlah mengabaikan perintah Tuanmu; tapi simpanlah apa yang sudah kamu terima, jangan menambahkan atau mengambil darinya. Dalam gerejalah kamu bisa memahami kesalahanmu, dan kamu tidak boleh datang mendekat pada pendoa-mu dengan hati (kesadaran/niatan) yang jahat. Inilah jalan kehidupan.

Do not remove your hand from your son or daughter; rather, teach them the fear of God from their youth. Do not enjoin anything in your bitterness upon your bondman or maidservant, who hope in the same God, lest ever they shall fear not God who is over both; for he comes not to call according to the outward appearance, but to them whom the Spirit has prepared. And you bondmen shall be subject to your masters as to a type of God, in modesty and fear. You shall hate all hypocrisy and everything which is not pleasing to the Lord. Do not in any way forsake the commandments of the Lord; but keep what you have received, neither adding thereto nor taking away there from. In the church you shall acknowledge your transgressions, and you shall not come near for your prayer with an evil conscience. This is the way of life.


Chapter 5. The Way of Death. And the way of death is this: First of all it is evil and accursed: murders, adultery, lust, fornication, thefts, idolatries, magic arts, witchcrafts, rape, false witness, hypocrisy, double-heartedness, deceit, haughtiness, depravity, self-will, greediness, filthy talking, jealousy, over-confidence, loftiness, boastfulness; persecutors of the good, hating truth, loving a lie, not knowing a reward for righteousness, not cleaving to good nor to righteous judgment, watching not for that which is good, but for that which is evil; from whom meekness and endurance are far, loving vanities, pursuing revenge, not pitying a poor man, not laboring for the afflicted, not knowing Him Who made them, murderers of children, destroyers of the handiwork of God, turning away from him who is in want, afflicting him who is distressed, advocates of the rich, lawless judges of the poor, utter sinners. Be delivered, children, from all these.

Bab 5. Jalan Kematian. Dan jalan kematian adalah seperti ini : Pertama tama jalan ini jahat dan dikutuk: pembunuh, percabulan, hawa nafsu, perzinahan, pencurian, pengidolaan (pemujaan semu=berhala), hal hal yang berbau mistis, sihir, pemerkosaan, kesaksian palsu, kemunafikan, berhati ganda, kebohongan, kecongkakan, kebejatan, keras kepala, ketamakan, berbicara kotor, kecemburuan, terlalu percaya diri, keangkuhan, suka pamer; penyiksa kaum yang benar, membenci kebenaran, mencintai dusta, tidak mengenal upah dari kebenaran, tidak bergantung pada kebaikan atau keputusan yang benar, bukan melihat yang baik, melainkan yang jahat; yang menjauhkanmu dari kerendah-hatian dan keteguhan, mencintai kesia-siaan dunia, menyimpan dendam, tidak mengasihani orang yang miskin, tidak memperkerjakan yang susah, tidak mengenal Dia yang telah menciptakan mereka, pembunuh anak-anak, pemusnah pekerjaan tangan Allah, memalingkan diri dari mereka yang membutuhkan, menjatuhkan mereka yang sedang berkesusahan, membela kaum kaya, sewenang wenang terhadap orang miskin, pendosa sejati. Menjauhlah, anak anakku, dari semuanya ini.



Chapter 6. Against False Teachers, and Food Offered to Idols. See that no one causes you to err from this way of the Teaching, since apart from God it teaches you. For if you are able to bear the entire yoke of the Lord, you will be perfect; but if you are not able to do this, do what you are able. And concerning food, bear what you are able; but against that which is sacrificed to idols be exceedingly careful; for it is the service of dead gods.

Bab 6. Melawan Ajaran Palsu, dan Makanan Untuk Berhala. Ketahuilah bahwa tidak ada yang dapat membuatmu bersalah dengan cara pengajaran yang demikian, karena mereka mengajarkannya kepadamu diluar Tuhan. Karena jika kamu mampu menanggung semua beban Tuhan, kamu adalah sempurna; tapi karena kamu tidak mampu melakukannya, lakukanlah yang bisa kamu lakukan. Dan mengenai makanan (yang diberikan untuk berhala), pikulah apa yang kamu mampu, tapi melawan persembahan kepada berhala bersikaplah sangat hati hati; karena ini adalah upacara untuk Allah yang mati (dewa kematian).



Chapter 7. Concerning Baptism. And concerning baptism, baptize this way: Having first said all these things, baptize into the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Spirit, in living water. But if you have no living water, baptize into other water; and if you cannot do so in cold water, do so in warm. But if you have neither, pour out water three times upon the head into the name of Father and Son and Holy Spirit. But before the baptism let the baptizer fast, and the baptized, and whoever else can; but you shall order the baptized to fast one or two days before.

Bab 7. Mengenai Pembabtisan. Dan mengenai pembabtisan, babtislah dengan cara ini: Pertama tama, babtislah dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus, dengan air kehidupan. Tapi jika tidak ada padamu air kehidupan, baptislah kedalam air yang lain, dan kalau kamu tidak dapat melakukannya dalam air dingin, lakukanlah dengan yang hangat. Tapi kalau kamu tidak juga punya semua itu, curahkanlah air tiga kali diatas kepala dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Namun sebelum pembabtisan hendaknya pembabtis berpuasa, dan yang dibabtis, dan siapapun yang dapat melakukannya, tapi kamu harus meminta orang yang akan dibabtis untuk berpuasa sehari atau dua hari sebelumnya.



Chapter 8. Fasting and Prayer (the Lord's Prayer). But let not your fasts be with the hypocrites, for they fast on the second and fifth day of the week. Rather, fast on the fourth day and the Preparation (Friday). Do not pray like the hypocrites, but rather as the Lord commanded in His Gospel, like this:
Our Father who art in heaven, hallowed be Thy name. Thy kingdom come. Thy will be done on earth, as it is in heaven. Give us today our daily (needful) bread, and forgive us our debt as we also forgive our debtors. And bring us not into temptation, but deliver us from the evil one (or, evil); for Thine is the power and the glory for ever..
Pray this three times each day.

Bab 8. Puasa dan Berdoa (Doa Bapa Kami). Tapi janganlah puasamu seperti orang orang munafik (farisi), karena mereka hanya berpuasa pada hari kedua dan kelima dalam satu minggu. Sebaliknya, berpuasalah pada hari keempat dan pada hari Persiapan (Jumat). Jangan berdoa seperti orang orang munafik (farisi), sebaliknya seperti yang diperintahkan Tuhan dalam GerejaNya, seperti ini :


Bapa Kami yang berada di dalam surga, dimuliakanlah nama Mu. Datanglah kerajaan Mu. Jadilah kehendak Mu diatas bumi, seperti didalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami kepada pencobaan, tapi jauhkanlah kami dari yang jahat; karena segala Kekuasaan dan Kemuliaan adalah milikmu untuk selama lamanya.



Chapter 9. The Eucharist. Now concerning the Eucharist, give thanks this way. First, concerning the cup:
We thank thee, our Father, for the holy vine of David Thy servant, which You madest known to us through Jesus Thy Servant; to Thee be the glory for ever..
And concerning the broken bread:
We thank Thee, our Father, for the life and knowledge which You madest known to us through Jesus Thy Servant; to Thee be the glory for ever. Even as this broken bread was scattered over the hills, and was gathered together and became one, so let Thy Church be gathered together from the ends of the earth into Thy kingdom; for Thine is the glory and the power through Jesus Christ for ever..
But let no one eat or drink of your Eucharist, unless they have been baptized into the name of the Lord; for concerning this also the Lord has said, "Give not that which is holy to the dogs."

Bab 9. Ekaristi. Sekarang mengenai Ekaristi, berterimakasihlah dengan cara ini. Pertama tama mengenai piala:


Kami berterima kasih Tuhan, Bapa kami, untuk anggur suci Daud hamba Mu, yang Engkau berikan kepada kami melalui perantaraan Yesus, bagi Mu lah kemuliaan untuk selama lamanya.


Dan mengenai pemecahan roti:


Kami berterima kasih Tuhan, Bapa kami, untuk kehidupan dan pengetahuan yang Engkau berikan kepada kami melalui perantaraan Yesus;  bagi Mu lah kemuliaan selama lamanya. Meskipun roti ini berasal dari dari bukit bukit, dan dikumpulkan dan menjadi satu, biarlah Gereja Mu dipersatukan dari ujung-ujung dunia kedalam kerajaan Mu; karena milik Mu-lah segala Kemuliaan dan Kekuasaan melalui Yesus Kristus untuk selama lamanya…

Tapi jangan memperbolehkan seorangpun makan atau minum dari Ekaristi mu, sebelum mereka dibabtis dalam nama Tuhan; karena mengenai ini juga Tuhan telah berkata, “Jangan memberikan apa pun yang suci kepada anjing anjing.”


Chapter 10. Prayer after Communion. But after you are filled, give thanks this way:
We thank Thee, holy Father, for Thy holy name which You didst cause to tabernacle in our hearts, and for the knowledge and faith and immortality, which You modest known to us through Jesus Thy Servant; to Thee be the glory for ever. Thou, Master almighty, didst create all things for Thy name's sake; You gavest food and drink to men for enjoyment, that they might give thanks to Thee; but to us You didst freely give spiritual food and drink and life eternal through Thy Servant. Before all things we thank Thee that You are mighty; to Thee be the glory for ever.
Remember, Lord, Thy Church, to deliver it from all evil and to make it perfect in Thy love, and gather it from the four winds, sanctified for Thy kingdom which Thou have prepared for it; for Thine is the power and the glory for ever. Let grace come, and let this world pass away. Hosanna to the God (Son) of David! If any one is holy, let him come; if any one is not so, let him repent. Maranatha. Amen..
But permit the prophets to make Thanksgiving as much as they desire.

Bab 10. Doa setelah Komuni. Dan setelah kamu makan, berterima kasihlah dengan cara ini:


Kami berterima kasih kepada Mu, Bapa yang Kudus, untuk nama Mu yang Kudus, keajaiban Mu membuat tabernakel (tempat tinggal Allah) di dalam hati kami, dan untuk pengetahuan dan iman dan kekekalan, yang engkau berikan kepada kamu melalui perantaraan Yesus; bagi Mu lah kemuliaan untuk selama lamanya. Engkau, Allah yang maha kuasa, keajaibanmu menciptakan segala hal untuk kemuliaan nama Mu; Engkau berikan makanan dan minuman untuk dinikmati manusia, sehingga mereka bisa berterima kasih kepada Mu; tapi bagi kami oleh keajaibanmu Engkau memberikan makanan roh dan minuman dan kehidupan kekal melalui perantara Mu. Untuk semuanya ini kamu berterima kasih kepada Mu karena engkaulah yang maha kuasa; bagi Mu lah kemuliaan untuk selama lamanya. Ingatlah, ya Tuhan, akan Gereja Mu, hindarkanlah dari semua kejahatan dab sempurnakanlah dalam cinta Mu, dan kumpulkanlah dari keempat penjuru, kuduskanlah kerajaan Mu yang telah Engkau persiapkan untuk itu; karena segala Kekuasaan dan Kemuliaan adalah milikmu untuk selama lamanya. Biarlah rahmatmu tercurah, dan bumi ini musnah. Hosana untuk Allah putera Daud!  Jikalau ada seseorang yang kudus, biarlah ia datang; jika tidak, biarlah dia menyesal. Maranatha. Amin..



Chapter 11. Concerning Teachers, Apostles, and Prophets. Whosoever, therefore, comes and teaches you all these things that have been said before, receive him. But if the teacher himself turns and teaches another doctrine to the destruction of this, hear him not. But if he teaches so as to increase righteousness and the knowledge of the Lord, receive him as the Lord. But concerning the apostles and prophets, act according to the decree of the Gospel. Let every apostle who comes to you be received as the Lord. But he shall not remain more than one day; or two days, if there's a need. But if he remains three days, he is a false prophet. And when the apostle goes away, let him take nothing but bread until he lodges. If he asks for money, he is a false prophet. And every prophet who speaks in the Spirit you shall neither try nor judge; for every sin shall be forgiven, but this sin shall not be forgiven. But not every one who speaks in the Spirit is a prophet; but only if he holds the ways of the Lord. Therefore from their ways shall the false prophet and the prophet be known. And every prophet who orders a meal in the Spirit does not eat it, unless he is indeed a false prophet. And every prophet who teaches the truth, but does not do what he teaches, is a false prophet. And every prophet, proved true, working unto the mystery of the Church in the world, yet not teaching others to do what he himself does, shall not be judged among you, for with God he has his judgment; for so did also the ancient prophets. But whoever says in the Spirit, Give me money, or something else, you shall not listen to him. But if he tells you to give for others' sake who are in need, let no one judge him.

Bab 11. Mengenai Para Pengajar, Pewarta dan Nabi. Siapapun, yang datang dan mengajar kamu semua hal yang telah dikatakan sebelumnya, terimalah dia. Namun jika pengajar itu sendiri berbalik dan mengajarkan doktrin lain yang menghancurkan ajaran itu sendiri, janganlah mendengarkan dia. Namun jika ia mengajar sedemikian rupa untuk meningkatkan kebenaran dan pengetahuan akan Tuhan, terimalah pengajarannya seperti anda menerima ajaran Tuhan.  Namun mengenai Para Pewarta dan Nabi, bersikap dan berbuatlah sesuai dengan perintah Gereja. Biarlah setiap Pewarta yang datang padamu diterima sebagai pewartaan Tuhan.  Tapi dia tidak boleh tinggal lebih dari satu hari; atau dua hari, kalau diperlukan. Namun kalau dia tetap ada setelah tiga hari, dia adalah pewarta palsu. Dan ketika Pewarta tersebut pergi, jangan memberinya apa-apa kecuali roti sebagai bekal perjalanan. Jikalau ia meminta uang, ia juga seorang pewarta palsu. Dan setiap Pewarta yang berbicara dalam bahasa Roh engkau tidak boleh mencobai ataupun menghakimi; karena setiap dosa akan diampuni, tapi dosa seperti ini tidak. Tapi tidak semua orang yang berbicara dalam bahasa Roh adalah seorang Pewarta; melainkan hanya jika dia mengajarkan jalan Tuhan.  Karenanya dari ajarannyalah kita dapat mengenal para pewarta dan nabi palsu. Dan setiap pewarta yang meminta makanan dalam Roh tidak memakannya, kecuali ia benar benar nabi yang palsu. Dan setiap pewarta (nabi), yang terbukti benar, berusaha menjelaskan misteri Gereja di dunia, dan tidak mengajarkan untuk melakukan apa yang dia sendiri lakukan, hendaknya tidak kamu hakimi, karena Tuhan lah yang akan menghakiminya; sama seperti para nabi jaman dahulu. Namun siapapun berkata kata dalam Roh, berilah aku uang, atau yang lain, engkau hendaknya tidak mendengarkannya. Tapi jika ia mengatakan padamu untuk memberikan milikmu bagi orang yang membutuhkan, janganlah menghakiminya.



Chapter 12. Reception of Christians. But receive everyone who comes in the name of the Lord, and prove and know him afterward; for you shall have understanding right and left. If he who comes is a wayfarer, assist him as far as you are able; but he shall not remain with you more than two or three days, if need be. But if he wants to stay with you, and is an artisan, let him work and eat. But if he has no trade, according to your understanding, see to it that, as a Christian, he shall not live with you idle. But if he wills not to do, he is a Christ- monger. Watch that you keep away from such.

Bab 12. Menerima Orang Kristen. Namun terimalah semua orang yang datang dalam nama Tuhan, dan buktikan dan kenalilah dia kemudian; karena hendaknya kamu bisa mengenali kanan dan kiri. Jika ia datang sebagai pengelana, bantulah dia sebisamu; namun dia tidak boleh tinggal bersamamu lebih dari dua atau tiga hari, kalau diperlukan.
Namun kalau ia ingin tinggal bersamamu, dan ia bisa bekerja, biarkan dia bekerja dan makan. Namun kalau ia tidak punya kemampuan apa-apa, seperti penilaianmu, lihatlah bahwa, sebagai seorang Kristen, dia tidak boleh tinggal denganmu tanpa melakukan apapun. Dan kalau ia menolak, dia adalah seorang Christ-monger. Perhatikan bahwa kamu harus menghindar dari orang-orang yang seperti ini.


Chapter 13. Support of Prophets. But every true prophet who wants to live among you is worthy of his support. So also a true teacher is himself worthy, as the workman, of his support. Every first-fruit, therefore, of the products of wine-press and threshing-floor, of oxen and of sheep, you shall take and give to the prophets, for they are your high priests. But if you have no prophet, give it to the poor. If you make a batch of dough, take the first-fruit and give according to the commandment. So also when you open a jar of wine or of oil, take the first-fruit and give it to the prophets; and of money (silver) and clothing and every possession, take the first-fruit, as it may seem good to you, and give according to the commandment.

Bab 13. Dukungan Untuk Para Pewarta (Nabi). Namun setiap pewarta (nabi) sejati yang ingin tinggal di antara kamu hendaknya hidup dengan usahanya sendiri. Sehingga seorang pewarta (nabi) sejati layak disebut demikian, seperti seorang pekerja, menghidupi dirinya sendiri. Setiap ‘buah-pertama’, dari pemerasan anggur dan penumbukan (padi / biji-bijian), dari lembu dan domba, harus kamu bawa dan berikan kepada pewarta-pewarta (nabi-nabi) tersebut, karena mereka adalah imam agung mu. Namun jika engkau tidak mempunyai (pewarta/nabi/imam), berikanlah kepada mereka yang miskin. Jika kamu memiliki uang berlebih, sisihkanlah dan berikan kepada yang patut menerima sesuai dengan urutannya. Sehingga ketika engkau membuka sebotol anggur atau minyak, sisihkanlah (ambilah buah-pertamanya=first fruit) dan berikanlah kepada pewarta (nabi); dan tentang uang (perak) dan pakaian dan setiap milikmu, sisihkanlah yang terbaik menurut kamu, dan berikanlah kepada yang patut menerima sesuai dengan urutannya.



Chapter 14. Christian Assembly on the Lord's Day. But every Lord's day gather yourselves together, and break bread, and give thanksgiving after having confessed your transgressions, that your sacrifice may be pure. But let no one who is at odds with his fellow come together with you, until they be reconciled, that your sacrifice may not be profaned. For this is that which was spoken by the Lord: "In every place and time offer to me a pure sacrifice; for I am a great King, says the Lord, and my name is wonderful among the nations."

Bab 14. Christian Assembly on the Lord's Day. Namun pada setiap hari milik Tuhan, berkumpulah bersama, pecahlah roti, dan saling berterima kasihlah setelah kamu mengakui kesalahanmu, sehingga korbanmu dapat disucikan. Dan jangan biarkan siapapun yang bermusuhan dengan sahabatnya berada bersamamu, sampai mereka saling memaafkan, sehingga korbanmu tidak menjadi najis. Karena inilah perkataan Tuhan: “Di setiap tempat dan kesempatan, persembahkanlah padaku korban yang suci; karena Aku lah Raja yang agung, kata Tuhan, dan nama Ku indah diantara bangsa bangsa.”



Chapter 15. Bishops and Deacons; Christian Reproof. Appoint, therefore, for yourselves, bishops and deacons worthy of the Lord, men meek, and not lovers of money, and truthful and proved; for they also render to you the service of prophets and teachers. Therefore do not despise them, for they are your honored ones, together with the prophets and teachers. And reprove one another, not in anger, but in peace, as you have it in the Gospel. But to anyone that acts amiss against another, let no one speak, nor let him hear anything from you until he repents. But your prayers and alms and all your deeds so do, as you have it in the Gospel of our Lord.


Bab 15. Uskup dan Diakon; Cara Orang Kristen Mengkritik/Memberi Tahu  . Tunjuklah, karenanya, untukmu, para uskup dan diakon yang layak dihadapan Tuhan, orang-orang yang sederhana, dan tidak gila harta, yang berbuah dan sudah terbukti; untuk memberikan kepadamu pelayanan seperti para nabi dan guru. Karenanya janganlah membenci mereka, karena mereka adalah orang orang yang patut kamu hormati, sama seperti para nabi dan guru. Dan saling mengkritiklah satu sama lain, tidak dalam kemarahan, tapi dalam damai, seperti yang telah kamu dapat di dalam Gereja. Tapi untuk orang yang berbuat jahat kepada sesamanya, jangan biarkan siapapun berkata kata, atau membiarkan dia mendengar apapun dari kamu, sampai ia menyesal. Namun biarkanlah doamu, dan sedekahmu dan semua perbuatanmulah yang melakukannya, seperti engkau mengalaminya di dalam Gereja Tuhan.


Chapter 16. Watchfulness; the Coming of the Lord. Watch for your life's sake. Let not your lamps be quenched, nor your loins unloosed; but be ready, for you know not the hour in which our Lord will come. But come together often, seeking the things which are befitting to your souls: for the whole time of your faith will not profit you, if you are not made perfect in the last time. For in the last days false prophets and corrupters shall be multiplied, and the sheep shall be turned into wolves, and love shall be turned into hate; for when lawlessness increases, they shall hate and persecute and betray one another, and then shall appear the world-deceiver as Son of God, and shall do signs and wonders, and the earth shall be delivered into his hands, and he shall do iniquitous things which have never yet come to pass since the beginning. Then shall the creation of men come into the fire of trial, and many shall be made to stumble and shall perish; but those who endure in their faith shall be saved from under the curse itself. And then shall appear the signs of the truth: first, the sign of an outspreading in heaven, then the sign of the sound of the trumpet. And third, the resurrection of the dead -- yet not of all, but as it is said: "The Lord shall come and all His saints with Him." Then shall the world see the Lord coming upon the clouds of heaven.

Bab 16. Berjaga-jagalah; Kedatangan Tuhan. Berjaga-jagalah demi Nyawamu sendiri. Jangan sampai pelita-mu padam, atau ikat pinggangmu terjuntai; tapi selalulah siap siaga, karena kamu tidak tahu pada jam berapa Tuhanmu akan datang. Dan berkumpulah bersama, untuk mencari hal hal yang sesuai bagi jiwamu: karena imanmu seumur hidup tidak akan berguna bagimu, kalau tidak engkau sempurnakan pada akhirnya. Karena pada hari hari terakhir nabi nabi palsu dan para koruptor akan digandakan, dan domba domba akan berubah menjadi serigala, dan cinta akan berubah menjadi kebencian; karena ketika ketidak pastian hukum meningkat, mereka akan membenci dan menindas dan saling berkhianat satu sama lain, dan kemudian penipu dunia akan muncul sebagai Anak Allah, dan akan membuat tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban, dan dunia ini akan diserahkan kedalam tangannya, dan dia  akan melakukan tindakan tindakan jahat yang tidak pernah dilakukan sejak semula. Dan kemudian penciptaan manusia akan sampai kepada api pencucian, dan banyak yang akan gagal dan musnah; tapi mereka yang bertahan dalam imannya akan diselamatkan dari kutukan. Dan kemudian akan nampak tanda kebenaran: pertama, surga akan terbuka, kemudian akan terdengar suara terompet. Dan yang ketiga, kebangkitan orang orang mati – namun tidak semua, tapi seperti yang tertulis: “Tuhan akan datang dan semua orang suci akan bangkit bersama Nya.”
Kemudian dunia akan melihat Allah datang dalam awan surga.

No comments:

Post a Comment