December 16, 2008

Masa Adven & Masa Natal


 Nabi Yesaya
APA ARTINYA PEDANG MENJADI MATA BAJAK? Salah satu nubuat nabi Yesaya adalah tentang tanda damai yang menyertai Mesias yaitu bahwa orang-orang akan menempa pedang-pedang mereka menjadi mata bajak. Sungguh suatu lambang damai yang mengagumkan. Ketika para petani bersiap untuk menanam benih mereka pada musim tanam, mereka harus menggemburkan tanah. Setelah musim tuai, tanah menjadi keras dan kering. Jika benih-benih itu hanya sekedar dilemparkan ke atas tanah, maka burung-burung akan datang serta memakannya. Jadi, tanah harus dibajak terlebih dahulu.

Bajak mula-mula sekali hanya berupa tongkat berujung runcing. Setelah mengalami perkembangan, bajak menjadi semacam kereta yang dapat ditarik oleh binatang. Masalah utamanya adalah bahwa kayunya cepat sekali menjadi aus. Jadi, seseorang di Timur Tengah sana mendapat ide untuk memasang tongkat logam di bagian depan bajak. Logam yang baik selain jarang, juga mahal harganya. Kebanyakan orang hanya mampu membeli sepotong saja. Jadi, ketika terjadi perang, mata-mata bajak harus dilebur dan ditempa menjadi mata-mata pedang. Ketika keadaan damai, proses sebaliknyalah yang terjadi. “Pedang ditempa menjadi mata bajak” menjadi lambang perubahan dari keadaan perang ke damai.

sumber : P. Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com

 
NatalYANG MANAKAH YANG BENAR: XMAS ATAU CHRISTMAS? Kedua versi tersebut sama benarnya. Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani. “Xristos” adalah kata Yunani untuk Kristus atau Christos dalam alfabet Romawi. "Kristus" sendiri artinya "Mesias" atau "Yang Diurapi". Jadi, X adalah singkatan yang tepat bagi Kristus. Gereja Perdana seringkali menggunakan X Yunani sebab X merupakan sandi rahasia yang mereka gunakan untuk mencegah orang luar mengenali identitas mereka.

Pada masa sekarang, sebagian orang menggunakan kata “Xmas” untuk mengurangi kesan religius, namun demikian asal kata tersebut sangat Kristiani.

“Christmas” adalah kata yang amat mengagumkan. Artinya “Christ's Mass” atau “Misa Kristus”. Pada abad pertengahan gereja-gereja akan memasang sebuah penanggalan di pintu masuk gereja. Penanggalan tersebut menunjukkan perayaan-perayaan serta pesta-pesta wajib gereja - yaitu hari di mana umat wajib menghadiri Misa seperti pada hari Minggu. Huruf-huruf “mas” (“misa”) seringkali ditambahkan pada akhir nama perayaan atau nama santo/santa yang pestanya sedang dirayakan. Sebagai contoh: perayaan St. Mikhael (29 September) disebut Michaelmas (Misa St. Mikhael). Perayaan kelahiran Yesus disebut Christmas atau Misa Kristus.

“Mass” atau misa berarti “misi”, jadi kita diutus untuk mewartakan kabar sukacita tentang kedatangan Sang Juruselamat. Kita sama seperti para gembala yang mewartakan kabar sukacita ke seluruh penjuru negeri. Ingatlah: don't just keep Christ in Christmas - KEEP THE MASS IN CHRISTMAS!

sumber : P. Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com


 Bayi Yesus dan Bunda-Nya
BAGAIMANA YESUS DILAHIRKAN? Sebuah pertanyaan yang kedengarannya konyol, tetapi ada beberapa keyakinan yang berbeda mengenai kelahiran Yesus. Menurut tradisi, Yesus dilahirkan secara normal seperti semua bayi lainnya dilahirkan ke dunia. Gereja-gereja Timur masih mempertahankan keyakinan ini.

Pada akhir tahun 1300-an, Santa Birgitta dari Swedia - seorang mistikus - menyatakan memperoleh penampakan Bunda Maria. Bunda Maria mengatakan kepadanya bahwa ketika tiba saatnya untuk bersalin, Bunda Maria berlutut dan berdoa. Tiba-tiba Bayi Yesus muncul di hadapannya dalam kilauan cahaya. Banyak artis barat menerima keyakinan ini dan melukiskan Bunda Maria berlutut dengan Bayi Yesus yang baru lahir di hadapannya.

Ada juga tradisi dari abad ke-13 yang menyatakan bahwa ketika Bunda Maria mulai sakit bersalin, St. Yusuf menebarkan jerami di hadapan Maria dan tiba-tiba Bayi Yesus muncul di atas jerami tanpa lahir secara fisik.

sumber : P. Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com


 Tiga Raja dari Timur
APA ITU EPIFANI? Di masa silam para raja mempunyai kebiasaan untuk setiap tahun sekali mengunjungi berbagai desa dan kota di wilayah kerajaannya. Mereka mengadakan sidang untuk mengambil keputusan-keputusan, baik keputusan pengadilan maupun keputusan politik. Kunjungan-kunjungan seperti itu dimaksudkan untuk mengingatkan rakyat bahwa raja masih mengendalikan kekuasaan.

Dalam bahasa Yunani kunjungan seperti itu disebut epiphaneia, yang artinya "untuk menampakkan diri" atau unjuk kekuasaan. Tuhan menampakkan diri atau Epifani kepada dunia ketika Ia datang di Betlehem. Sarjana dari Timur, atau disebut juga orang-orang Majus, adalah seperti utusan-utusan untuk menyambut kedatangan-Nya.

Hadiah-hadiah yang dibawa oleh ketiga orang majus itu adalah simbol bagi misi dan karakter penyelamat Yesus kristus. EMAS, logam yang sangat berharga, melambangkan pribadi Yesus Kristus sebagai hadiah yang sangat mahal dari Allah untuk manusia. KEMENYAN adalah lambang imamat Yesus Kristus yang datang ke dunia untuk mempersembahkan seluruh hidup-Nya bagi kemuliaan Bapa di surga dan bagi keselamatan umat manusia. Sedangkan MUR (getah dari pohon mor yang baunya wangi) melambangkan kematian Yesus, di mana tubuh-Nya diurapi saat pemakaman-Nya.

Hari Raya Epifani dulu disebut sebagai Pesta Tiga Raja, sekarang disebut sebagai Hari Raya Penampakan Tuhan.


Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan sebagian / seluruh artikel di atas dengan mencantumkan: “dikutip dari YESAYA: www.indocell.net/yesaya”

No comments:

Post a Comment