May 12, 2008

Konsili Efesus

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.


Konsili Efesus diselenggarakan di Efesus, Asia Kecil pada tahun 431 oleh Kaisar Theodosius II, cucu Theodosius I. Diperkirakan ada 200 uskup yang hadir. Penyelenggaraannya berlangsung dalam suasana panas karena silang pendapat dan tuding-menuding antar peserta. Konsili ini merupakan Konsili Ekumenis Ke-3 dan terutama berkaitan dengan bidaah Nestorianisme.
Nestorianisme menitikberatkan hakikat manusiawi Yesus dengan mengecilkan hakikat ilahi-Nya. Konsili ini menolak dan menyatakan sesat ajaran Patriark Nestorius. Nestorius mengajarkan bahwa Maria, bunda Yesus melahirkan seorang manusia, Yesus, bukan Allah, Logos (Sang Sabda, Putera Allah). Logos hanya berdiam dalam Kristus, sebagaimana dalam sebuah bait (Oleh karena itu, Kristus hanyalah Theophoros, kata dari Bahasa Yunani untuk "Pembawa Allah". Konsekuensinya, Maria harus disebut Christotokos, kata Yunani untuk "Bunda Kristus" dan bukan Theotokos, kata Yunani untuk "Bunda Allah." Karena itulah nama tersebut menjadi suatu kontroversi Kristologis. Ada pula nilai sejarahnya mengingat bahwa Efesus adalah kota dari Dewi Artemis, lihat juga kis. 19:28.
Konsili ini menyatakan bahwa Yesus adalah satu pribadi, bukan dua "orang" yang terpisah: sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, memiliki tubuh dan jiwa yang rasional. Perawan Maria adalah Theotokos karena dia bukan melahirkan seorang manusia melainkan melahirkan Allah sebagai seorang manusia. Persatuan kedua hakikat Kristus terjadi sedemikian rupa sehingga yang satu tidak mengganggu yang lainnya.
Konsili ini juga menyatakan bahwa naskah Pengakuan Iman Nicea tahun 381 sudah lengkap dan melarang segala bentuk perubahan (penambahan maupun penghapusan) atasnya. Selain itu, Konsili juga mengutuk Pelagianisme
Dihasilkan 8 kanon :
  • Kanon 1 mengumumkan bagi seorang bidaah bernama Selestius (so Scholion), anathema.
  • Kanon 2-5 mengumumkan bagi Nestorianisme, anathema.
  • Kanon 6 mengumumkan bagi mereka yang tidak menerima kanon-kanon Efesus, ekskomunikasi.
  • Kanon 7 mengumumkan bagi mereka yang tidak menerima Konsili Nicea, anathema.
  • Kanon 8: "Hendaklah hak-hak tiap provinsi dilestarikan murni dan tanpa cacat. Jangan sampai berhasil upaya untuk memperkenalkan bentuk-bentuk yang bertentangan dengan semuanya ini." Disebutkannya Kanon-Kanon para Rasul.
Pranala luar

No comments:

Post a Comment